Selasa, 07 April 2015

HIKMAH PERANTAU.

HIKMAH PERANTAU.

Ilustrasi.

NUSWANTARA COM - Pada suatu waktu, khalifah Sulaiman Bin Abdul Malik datang ke Madinah bertemu dgn Abu Hazim satu2nya sahabat Rosulullah yang masih hidup, beliau bertanya tentang keadaan seseorang pada waktu ia akan meninggal dunia. Beliau berkata bahwa Keadaan seseorang yang akn meninggal dunia itu ada dua macam :

1. Ia seperti perantau yang dipanggil pulang kekampung halamannya, untuk menyaksikan hasil kirimannya selama ia merantau, yang sdh dibuatkan rumah bagus dgn taman yang indah. Foto mengenai semuanya telah dikirimkan kepadanya sebelum ia berangkat. Pasti Ia akan bahagia & ingin segera mempercepat kepulangannya. Dikabarkan pula bahwa kedatangannya akan disambut masyarakat yang riang gembira menyambutnya sbgai perantau yang berhasil.

2 Ia seperti penjahat yang lari dr penjara kemudian dia ditangkap kembali, Maka Ia akan diseret, disiksa & dilemparkan dgn kejam ketempatnya semula, dapat dibayangkan betapa ngerinya perasaan orang itu. Mendengar penjelasan itu kontan Khalifah menangis tersedu-sedu sambil berdoa; Yaa... Allah jaganlah Engkau jadikan aku diwaktu kembali kempada_Mu seperti layaknya penjahat yang melarikan diri kemudian tertangkap kembali"

Kelompok 1 mewakili orang-orang yang yakiin bahwa suatu waktu mereka akan kembali kepad Allah, lalu berusaha sekuat tenaga mengumpulkan bekal yang banyak, Utk perjalanan jauh di alam akhirat.

Kelompok 2 mewakili orang-orang yang lalai menyiapakan perbekalan, umur dihabiskan hanya untuk memuaskan hawa nafsu belaka, mereka gigih mencari fasilitas demi memuaskan kebutuhan dunia saja. Dgn demikian jelaslah, sebaik2 kekayaan adlh kekayaan jiwa, & sebaik2 bekal adlh taqwa, sedangkan seburuk2nya kejadian adalah kebutaan hati. Siapa menebar benih, dia menuai hasil. Menebar kebaikan akan mendapatkan keberkahan. Sebaliknya... Menebar kejahatan akan mendapatkan azab Allah Ta'ala. Laa ilaaha illallah MuhammadurRasulullah. NUSWANTARA COM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar