Rabu, 01 April 2015

BELI SATU DAPAT TUJUH RATUS.

BELI SATU DAPAT  TUJUH RATUS.

http://nuswantaracom22.blogspot.com/
Ilustrasi.

NUSWANTARA COM
- Betapa beruntungnya kita yang telah memilih Islam sebagai jalan hidup. Bagi kaum muslimin yang beramal shaleh, Allah Ta’ala sediakan balasan sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat; bahkan lebih dari itu.

Salah satu jenis amal shaleh yang dilipatgandakan pahalanya adalah segala jenis pengeluaran harta di jalan Allah Ta’ala. Baik terkait nafkah untuk keluarga, semua amal harta dalam rangka ketaatan kepada Allah, keperluan jihad; berupa tali kuda, persiapan persenjataan, ataupun lainnya.

Termasuk di dalamnya harta yang dikeluarkan untuk biaya haji; kesemuanya itu diibaratkan satu benih yang menumbuhkan tujuh tanaman, yang masing-masing pohonnya menumbuhkan seratus buah.

Inilah perumpaan terbaik yang mudah dipahami dan dekat dengan jiwa manusia. Sebab dalam isyarat ini, tutur Ibnu Katsir menjelaskan, “Pahala amal shaleh dikembangkan oleh Allah sebagaimana tumbuh-tumbuhan yang tumbuh subur bagi orang yang menanamnya di tanah yang subur.”

Dari Abu Hurairah sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal juga disebutkan, “Setiap amal perbuatan akan dilipatgandakan; satu kebaikan dilipatgandakan menjai sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat; bahkan lebih dari itu sesuai kehendak Allah Ta’ala.”

Selain dilipatgandakan sebanyak dan semelimpah itu, Allah Ta’ala juga memberikan balasan sebagaimana harta tersebut diinfaqkan di jalan Allah Ta’ala saat di dunia.

Abdullah bin Mas’ud mengisahkan, ada seorang laki-laki yang mendatangi Nabi untuk menyerahkan infaq. Ia membawa unta yang hidungnya dipasangi tali.

“Engkau,” sabda Nabi kepada lelaki itu, “pasti akan datang di Hari Kiamat dengan tujuh ratus unta yang ditali hidungnya.”

Hadits ini diriwayatkan secara shahih oleh Imam Ahmad bin Hanbal, Muslim dan an-Nasa’i.
Oleh karenanya pula, Allah Ta’ala menyebutkan, tidak sempurna keimanan seseorang hingga ia menginfaqkan harta yang amat disukainya. Sebab cinta kepada Allah Ta’ala menuntut pemberian terbaik, dan menomorsatukan Dia atas selain-Nya.

Maka setelah ini, semoga kita dikuatkan untuk senantiasa berinfaq di jalan-Nya; seberapa pun besarnya, sesuai dengan kemampuan terbaik. Sebab cinta kepada Allah Ta’ala, menuntut bukti dan pengorbanan yang tidak sedikit. Semoga Allah Ta’ala menerima semua harta yang kita infaqkan. Aamiin. NUSWANTARA COM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar