Jumat, 10 April 2015

Cinta Seberat Setengah Debu

Cinta Seberat Setengah Debu.




















Ilustrasi


NUSWANTARA COM
- Dikisahkan dalam sebuah kitab karangan Imam Al-Ghazali bahwa pada suatu hari Nabi Isa a.s berjalan di hadapan seorang pemuda yang sedang menyiram kebun. Ketika pemuda tersebut melihat Nabi Isa a.s maka dia pun berkata,

"Wahai Nabi Isa a.s, tolong mintalah kepada Tuhanmu agar Dia memberiku seberat jarrah (debu) cintaku kepada-Nya."

Berkata Nabi Isa a.s, "Wahai saudaraku, kamu tidak akan sanggup untuk menanggung cinta seberat Jarrah (debu) tersebut."

Berkatalah pemuda itu lagi, "Wahai Isa a.s, kalau aku tidak berdaya untuk satu Jarrah, maka mintakan untukku cinta seberat setengah Jarrah (debu)."

Oleh karena keinginan yg begitu besar dari sang pemuda untuk mendapatkan kecintaannya kepada Allah, maka Nabi Isa a.s pun berdoa, "Ya Tuhanku, berikanlah dia setengah berat Jarrah cintanya kepada-Mu." Setelah Nabi Isa a.s berdoa maka beliau
pun pergi dari tempat pemuda tsb. Selang beberapa waktu Nabi Isa a.s datang lagi ke tempat pemuda tersebut, namun Nabi Isa a.s tidak dapat berhasil menemui pemuda tersebut.

Maka Nabi Isa a.s pun bertanya kepada orang-orang di sekitar itu tentang keberadaan pemuda tersebut dan salah seorang mengatakan bahwa pemuda itu telah menjadi gila dan kini berada di atas gunung.

Setelah Nabi Isa a.s mendengar hal tersebut maka dia berdoa kepada Allah S.W.T, "Wahai Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku tentang pemuda itu." Setelah Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun dapat melihat pemuda itu sedang berada di antara gunung-gunung dan sedang duduk di atas sebuah batu yang besar, matanya senantiasa memandang ke langit.

Nabi Isa a.s pun menghampiri pemuda itu dengan memberi salam, tetapi pemuda itu tidak menjawab salam Nabi Isa a.s, lalu Nabi Isa berkata, "Aku ini Isa a.s.

"Kemudian Allah S.W.T menurunkan wahyu yang berbunyi, "Wahai Isa, bagaimana dia dapat mendengar perbicaraan manusia, sedangkan dalam hatinya itu terdapat kadar cintanya kepada-Ku seberat setengah Jarrah (debu).

Demi Keagungan dan Keluhuran-Ku, kalau engkau memotongnya dengan gergaji sekalipun tentu dia tidak mengetahuinya."

Barangsiapa yang mengakui tiga perkara tetapi tidak menyucikan dirinya dari tiga
perkara yang lain maka dia adalah orang yang tertipu.

1. Orang yang mengaku manisnya berdzikir kepada Allah, tetapi dia mencintai dunia.
2. Orang yang mengaku ikhlas dalam beramal, tetapi dia ingin mendapat pujian dari manusia.
3. Orang yang mengaku cinta kepada Tuhan yang menciptakannya, tetapi tidak berani merendahkan dirinya.

Rasulullah S.A.W telah bersabda, "Akan datang waktunya umatku akan mencintai lima hal dan lupa akan lima hal :

1. Mereka cinta kepada dunia tetapi mereka lupa kepada akhirat.
2. Mereka cinta kepada harta benda tetapi mereka lupa kepada hisab.
3. Mereka cinta kepada makhluk tetapi mereka lupa kepada al-Khaliq.
4. Mereka cinta kepada dosa tetapi mereka lupa untuk bertaubat.
5. Mereka cinta kepada gedung-gedung mewah tetapi mereka lupa kepada kubur......................NUSWANTARA COM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar